NOT EVALUATED
NE
DATA DEFICIENT
DD
LEAST CONCERN
LC
2019
NEAR THREATENED
NT
VULNERABLE
VU
ENDANGERED
EN
CRITICAL ENDANGERED
CR
EXTINCT IN THE WILD
EW
EXTINCT
EX
Syncrossus hymenophysa
TAKSONOMI
| Kategori | HIAS |
| Kingdom | Animalia |
| Fillum | Chordata |
| Super Kelas | Pisces |
| Kelas | Osteichthyes |
| Ordo | Cypriniformes |
| Familia | Botiidae |
| Genus | Syncrossus |
| Nama Daerah | Botia Hijau, Langli |
| Pengarang | (Bleeker, 1852) |
ID GENOM
-
INFORMASI DETAIL
| Kemunculan | Asli |
| Panjang Maksimal | 21.00 cm SL jantan/tidak berjenis kelamin |
| Distribusi | Indonesia Sumatera [-0.1408584,89.9616899,5z], Kalimantan [1.4045994,103.3717082,5z]; Malaysia (Sarawak, Peninsular Malaysia); Thailand |
| Habitat | air laut |
| Komentar | Dikenal dari Sumatera dan Kalimantan (Danau Tundai, Kalimantan Selatan (Ref. 42107). Ditemukan di kawasan Danau Kapuas di Kalimantan Barat, Kalimantan (Ref. 56749). Direkam dari Taman Nasional Danau Sentarum di cekungan Kapuas, Kalimantan Barat (Ref. 56749). Juga Referensi 2091. |
KARAKTERISTIK MORFOLOGI
- Memiliki 12-14 pita tegak berwarna kebiru-biruan bertepi hitam (yang berwarna pucat lebih lebar);
- memiliki 12-13 jari-jari bercabang pada sirip punggung;
- terdapat bercak pada garis warna pada sirip punggung
UPAYA KONSERVASI
Konservasi Ekosistem dilakukan dengan:
- perlindungan habitat dan populasi ikan;
- rehabilitasi habitat dan populasi ikan;
- penelitian dan pengembangan;
- pemanfaatan sumber daya ikan dan jasa lingkungan;
- pengembangan sosial ekonomi masyarakat;
- pengawasan dan pengendalian; dan/atau
- monitoring dan evaluasi.